Banyak ahli kesehatan yang mengingatkan agar tidak membiasakan diri makan terlalu malam. Sayangnya, masih banyak orang yang tiba-tiba terbangun karena lapar dan akhirnya harus makan tengah malam. Ada beberapa efek negatif bila Anda sering makan larut malam.
Makan sebelum tidur atau larut malam dapat menyebabkan berbagai masalah, baik masalah kesehatan, mental dan lainnya.
Berikut beberapa dampak yang terjadi pada orang yang suka makan larut malam, seperti dilansir Livestrong dan Ehow, Jumat (25/5/2012):
1. Berat badan naik
Makan larut malam sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan berat badan naik, tetapi orang yang makan tengah malam cenderung makan dengan cepat, makan makanan cepat saji seperti burger, pizza atau makanan berminyak dan berlemak, bukan buah atau sayuran.
Selain itu, jika Anda makan lebih malam tentu saja perut lebih lapar dari biasanya, sehingga makan pun dengan porsi yang lebih besar. Semua faktor tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara tidak langsung.
2. Nighttime Eating Syndrome
Makan larut malam mungkin merupakan gejala depresi yang berkaitan dengan kondisi yang disebut Nighttime Eating Syndrome (NES atau sindrom makan malam hari). Orang dengan NES makan sebagian besar kebutuhan kalori setelah jam 6 sore, menurut Dr. Michael Craig Miller dari Harvard Health Publications.
Orang dengan NES kebanyakan mengalami depresi dan makan larut malam karena ketidakseimbangan hormon. Makan larut malam biasanya melibatkan gula dan karbohidrat, yang merupakan makanan pemicu rasa nyaman sehingga dapat mengobati diri sendiri.
3. Mengganggu tidur
Makan makanan yang mengandung lemak saat larut malam dan 3 jam sebelum tidur dapat membuat sistem pencernaan Anda terus bekerja sepanjang malam dan dapat mengganggu tidur, menurut Ask Men. Selain itu, makan makanan pedas larut malam dapat menyebabkan rasa panas, mulas dan gangguan pencernaan pada hari berikutnya.
4. Efek lain
Makan larut malam menyebabkan Anda untuk menghindari makanan pada jam makan malam normal, sehingga meningkatkan peluang mengembangkan diabetes tipe 2, karena gula dan insulin mengalami kesulitan berinteraksi satu sama lain setelah periode kelaparan.
Konsumsi kafein larut malam cenderung menyebabkan insomnia dan konsumsi alkohol larut malam dapat menyebabkan periode panjang insomnia jika Anda minum jumlah berlebihan.
Makan sebelum tidur atau larut malam dapat menyebabkan berbagai masalah, baik masalah kesehatan, mental dan lainnya.
Berikut beberapa dampak yang terjadi pada orang yang suka makan larut malam, seperti dilansir Livestrong dan Ehow, Jumat (25/5/2012):
1. Berat badan naik
Makan larut malam sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan berat badan naik, tetapi orang yang makan tengah malam cenderung makan dengan cepat, makan makanan cepat saji seperti burger, pizza atau makanan berminyak dan berlemak, bukan buah atau sayuran.
Selain itu, jika Anda makan lebih malam tentu saja perut lebih lapar dari biasanya, sehingga makan pun dengan porsi yang lebih besar. Semua faktor tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara tidak langsung.
2. Nighttime Eating Syndrome
Makan larut malam mungkin merupakan gejala depresi yang berkaitan dengan kondisi yang disebut Nighttime Eating Syndrome (NES atau sindrom makan malam hari). Orang dengan NES makan sebagian besar kebutuhan kalori setelah jam 6 sore, menurut Dr. Michael Craig Miller dari Harvard Health Publications.
Orang dengan NES kebanyakan mengalami depresi dan makan larut malam karena ketidakseimbangan hormon. Makan larut malam biasanya melibatkan gula dan karbohidrat, yang merupakan makanan pemicu rasa nyaman sehingga dapat mengobati diri sendiri.
3. Mengganggu tidur
Makan makanan yang mengandung lemak saat larut malam dan 3 jam sebelum tidur dapat membuat sistem pencernaan Anda terus bekerja sepanjang malam dan dapat mengganggu tidur, menurut Ask Men. Selain itu, makan makanan pedas larut malam dapat menyebabkan rasa panas, mulas dan gangguan pencernaan pada hari berikutnya.
4. Efek lain
Makan larut malam menyebabkan Anda untuk menghindari makanan pada jam makan malam normal, sehingga meningkatkan peluang mengembangkan diabetes tipe 2, karena gula dan insulin mengalami kesulitan berinteraksi satu sama lain setelah periode kelaparan.
Konsumsi kafein larut malam cenderung menyebabkan insomnia dan konsumsi alkohol larut malam dapat menyebabkan periode panjang insomnia jika Anda minum jumlah berlebihan.
#5afb6c
0 comments:
Post a Comment