VIVAnews - Para perompak Somalia melepas kapal tanker kimia milik perusahaan Singapura, termasuk 13 warga Indonesia yang menjadi awak kapal (ABK). Namun, gerombolan bajak laut itu masih menahan empat warga Korea Selatan, termasuk kapten kapal.
Kabar itu diungkapkan hari ini oleh Glory Ship Management, perusahaan pemilik kapal tanker MT Gemini, seperti dikutip kantor berita Reuters. Membawa minyak kelapa sawit dari Indonesia, MT Gemini dibajak pada 215 hari lalu di lepas pantai pesisir timur Afrika.
"Perompak pada 30 November lalu membebaskan 21 dari 25 awak kapal. Namun mereka masih menyandera empat awak asal Korea Selatan, termasuk kapten kapal. Mereka dibawa ke darat pada saat-saat akhir meski awalnya penyandera berjanji akan membebaskan semua awak," demikian penjelasan Glory.
"Kami lega bahwa 21 awak telah dilepas dan dalam keadaan baik. Kami akan segera memulangkan mereka. Sementara ini kami terus berupaya membebaskan semua awak yang masih disandera," lanjut Glory. Para awak kapal MT Gemini itu terdiri dari 13 warga Indonesia, lima warga China, tiga dari Myanmar, dan empat asal Korea Selatan.
Menurut stasiun berita Channel News Asia, sebelum dibajak, kapal itu meninggalkan Kuala Tanjung di Sumatera dengan membawa lebih dari 28.000 metrik ton minyak kelapa sawit pada April lalu. (eh)
0 comments:
Post a Comment