Pesawat Sukhoi Dibuat Oleh Insinyur Berijasah Palsu?

Posted by Anonymous On Friday, May 11, 2012 0 comments
[imagetag]

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang dikabarkan hilang pada Rabu (9/5) lalu akhirnya ditemukan dalam keadaan hancur di Gunung Salak, Bogor, pada ketinggian sekitar 5.500 kaki. Insiden ini mengungkap sejumlah fakta mengejutkan, termasuk rumor yang menyebutkan bahwa pembuatan Sukhoi melibatkan sejumlah insinyur berijasah palsu.

Kabar tentang insinyur palsu ini mencuat setelah salah satu televisi Rusia, NTV, melakukan penyelidikan. Dari penelusuran tersebut, NTV menemukan bahwa setidaknya ada 70 insinyur yang ternyata memiliki ijasah palsu dan terlibat pembuatan pesawat Sukhoi. Namun kabar ini sempat dibantah oleh pihak Sukhoi yang mengutarakan bahwa insinyur-insinyur tersebut tidak ikut dalam perakitan peasawat.

Tidak hanya itu, fakta lain yang cukup mengejutkan adalah ternyata Sukhoi sudah beberapa kali mengalami kecelakaan. Misalnya, pada 16 Maret di Moskow, awak pesawat menemukan cacat berupa roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik. Insiden serupa juga sempat terjadi pada Sukhoi Superjet 95 pada 25 Desember 2011 silam. Tanggal 6 Mei lalu, Sukhoi juga mengalami kerusakan setelah tergelincir saat mendarat di Kazan, Tatarstan.

Masih cukup banyak daftar kecelakaan yang terjadi pada pesawat Sukhoi, baik untuk pesawat tempur maupun pesawat sipil. Namun kecelakaan SSJ 100 di Gunung Salak masih memiliki kemungkinan lain, yaitu human error. Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, sempat mengutarakan rasa herannya kenapa pilot menurunkan ketinggian pesawat di lokasi gunung tersebut.

"Semuanya akan kelihatan dari kotak hitam. Apakah ada kesalahan teknis, atau justru human error," kata Dudi seperti dilansir Beritasatu. "Kalau soal pilot, saya tak habis pikir kenapa ia menurunkan pesawat. Seharusnya pilot sudah memelajari bahwa medan di Gunung Salak sangat terjal."

SUMBER
#5afb6c

0 comments:

Post a Comment