Pria yang memiliki jambang atau jenggot ternyata menginterpretasikan kesan tersendiri di mata orang lain baik itu pria maupun wanita. Jenggot dapat menimbulkan persepsi negatif mengenai ekspresi garangnya bahkan persepsi positif seperti kemampuan seksualnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal itu, dua orang peneliti yaitu Barnaby Dixson dari Victoria University di Selandia Baru dan Paul Vasey dari University of Lethbridge di Kanada, merilis sebuah studi yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal Behavioral Ecology seperti dilansir dari msn, Jumat (11/5/2012).
Peneliti menunjukkan bahwa pertumbuhan rambut pada wajah berada di bawah kontrol genetik dan dapat berfungsi sebagai sinyal seksual pria. Dalam penelitian tersebut, para wanita diminta memberikan pendapat mana yang lebih menarik pada pria yang sama dalam keadaan berjenggot atau yang bersih tanpa jenggot. Dan hasilnya pria berjenggot lebih menarik di mata wanita.
Rambut pada wajah dinilai dapat meningkatkan persepsi agresif dan mengancam pada pria. Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa jenggot menimbulkan ekspresi wajah marah dan kesan agresivitas yang tinggi dibandingkan dengan pria yang mencukur bersih wajahnya. Hal ini menunjukkan bahwa jenggot memainkan peran penting dalam penanda visual seorang pria.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa ketika dalam suatu kasus kriminal, penyidik akan cenderung mencurigai foto-foto pria berjenggot yang melakukan tindak kejahatan seperti perkosaan. Sebuah studi pada tahun 2004, para peneliti di Montclair State University di New Jersey meminta 371 orang untuk membuat sketsa wajah seorang pelaku kriminal. Hasilnya 82 persen dari sketsa menggambarkan pria dengan jambang dan jenggot.
Tetapi jenggot sering dilihat sebagai tanda kedewasaan, pendidikan, dan kompetensi sesorang. Fitur wajah seorang pria telah terbukti mencerminkan keadaan androgennya seperti seberapa banyak testosteron dan hormon yang mempengaruhi kekuatan fisik. Pertumbuhan jenggot juga tergantung pada androgen tersebut.
Baik pria maupun wanita menganggap jenggot sebagai atribut positif seperti kecerdasan, percaya diri, keberanian, dan kematangan sosial. Namun dalam penelitian, jenggot menimbulkan ekspresi marah dan membuat pria terlihat mengancam dan jahat daripada ketika orang yang sama yang dicukur bersih.
#5afb6c
0 comments:
Post a Comment