VIVAnews - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 di kawasan Gunung Salak, Rabu 9 Mei 2012.
Pernyataan ini diungkapkan Putin melalui sambungan telepon dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, Kamis 10 Mei 2012 malam.
Selain itu, dalam perbincangannya dengan Presiden SBY, Putin meminta kerjasama yang baik dengan Indonesia dalam proses identifikasi forensik terhadap korban.
"Dimana Rusia juga memiliki ahli-ahli di bidang tersebut," kata Faizasyah sebagaimana mengutip hasil perbincangan kedua kepala negara, Jumat 11 Mei 2012.
Putin juga menawarkan kerjasama dengan Indonesia untuk mengirimkan pakar dalam mengidentifikasi reruntuhan pesawat yang hancur menabrak tebing Gunung Salak.
Terkait dua poin pembicaraan tersebut, kata Faizasyah, Presiden SBY telah menyetujuinya. "Dan kepala negara sudah menghubungi instansi-instansi terkait di Indonesia untuk segera merealisasikan kerjasama tersebut," ucapnya.
Kedutaan besar RI maupun Rusia juga akan dikontak untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Presiden Yudhoyono meminta agar hal tersebut diinformasikan kepada pihak keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah," kata Faizasyah.
0 comments:
Post a Comment