Di era teknologi sekarang ini, internet sangat mudah untuk diakses. Saking mudahnya, banyak anak yang duduk di sekolah dasar dengan mudah menikmati situs pornografi.
"Dengan uang Rp. 2.000 saja anak kita sudah bisa mengakses internet di warung internet," kata Nenden Esty Nurhayati dari yayasan Kita dan Buah Hati dalam seminar "Child Pornography dan Perkembangan Perilaku Anak" di kampus Fisip Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (15/3/2012).
Menurut Nenden, anak SD yang mengakses situs pornografi di internet tersebut sekitar kelas 4-6. Bahkan mirisnya, Nenden menilai mereka aktif sebagai konsumen dari pornografi tersebut.
"Selain mudah untuk diakses, banyak anak-anak, tanpa disadari membuka konten pronografi melalui internet," jelasnya.
Mengapa anak-anak bisa terpapar pornografi sedemikan rupa? Menurut Nenden, karena kurangnya kontrol sosial dari lingkungan. Dalam internet, banyak yang menggunakan nama yang dekat dengan anak-anak. Selain itu, internet juga menyediakan konten pornografi tanpa diminta
"Bisa menyebabkan kemunduran kemampuan kognitif (pada anak), kecanduan pornografi dan kerusakan otak secara permanen," katanya.
Nenden menjelaskan anak yang terpapar pronografi bisa lebih berbahaya dari dampak penggunaan narkoba. Kalau memakai narkoba, ada 3 bagian otak yang rusak. Tapi kalau pornografi, maka ada 5 bagian otak yang rusak.
"Karena seks itu adalah suatu kebutuhan dasar manusia yang terstimulasi dengan otak," jelasnya.
"Dengan uang Rp. 2.000 saja anak kita sudah bisa mengakses internet di warung internet," kata Nenden Esty Nurhayati dari yayasan Kita dan Buah Hati dalam seminar "Child Pornography dan Perkembangan Perilaku Anak" di kampus Fisip Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (15/3/2012).
Menurut Nenden, anak SD yang mengakses situs pornografi di internet tersebut sekitar kelas 4-6. Bahkan mirisnya, Nenden menilai mereka aktif sebagai konsumen dari pornografi tersebut.
"Selain mudah untuk diakses, banyak anak-anak, tanpa disadari membuka konten pronografi melalui internet," jelasnya.
Mengapa anak-anak bisa terpapar pornografi sedemikan rupa? Menurut Nenden, karena kurangnya kontrol sosial dari lingkungan. Dalam internet, banyak yang menggunakan nama yang dekat dengan anak-anak. Selain itu, internet juga menyediakan konten pornografi tanpa diminta
"Bisa menyebabkan kemunduran kemampuan kognitif (pada anak), kecanduan pornografi dan kerusakan otak secara permanen," katanya.
Nenden menjelaskan anak yang terpapar pronografi bisa lebih berbahaya dari dampak penggunaan narkoba. Kalau memakai narkoba, ada 3 bagian otak yang rusak. Tapi kalau pornografi, maka ada 5 bagian otak yang rusak.
"Karena seks itu adalah suatu kebutuhan dasar manusia yang terstimulasi dengan otak," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment