MEDAN - Seorang pejalan kaki dan pengendara sepeda tewas ditabrak kendaraan bermotor di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan. Kedua korban dievakuasi ke RSU Dr Pirngadi Medan sedangkan kedua supir dijebloskan ke dalam sel Satlantas Polresta Medan, Jumat (11/5).
Korban tewas pria pejalan kaki yang tertabrak di Jln SM RAja belum diketahui identitasnya, sedangkan seorang lagi diketahui bernama Tularni (57) warga Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Selayang.
Informasi yang diperoleh di kepolisian, Kamis (10/5) sekira pk 22:00,supir Dump Truk BK 9091 CJ meluncur dari arah Amplas menuju Jalan Sisingamangaraja hendak mengantar muatan ke Tanjungmorawa. Sesampainya di Km 9,6, tiba-tiba muncul seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang. Karena tidak melihat ada pejalan kaki menyeberang jalan, dump truk langsung menggilas tubuh korban hingga tewas seketika.
Supir dump truk Iswandi menuturkan, pada malam itu suasana agak gelap dan dari arah berlawanan melihat ada pejalan kaki yang tersenggol mobil Colt Diesel. Akibat disenggol mobil Colt Diesel tersebut, korban terpelanting dan tergilas ban belakang dump truk.
"Kulihat korban disenggol mobil colt diesel dan terpental ke belakang dump truk hingga tergilas," jelas Iswandi.
Petugas Unit Laka Salantas Polresta Medan Aiptu Asram Nasution dan Aiptu Kaspul Nasution yang turun ke TKP langsung mengevakuasi mayat pejalan kaki tersebut ke RSU Dr Pirngadi Medan sedangkan dump truk dan supirnya diamankan di Satlantas Polresta Medan.
Penyidik Lakalantas Brigadir Fristman Tampubolon menjelaskan, pejalan kaki tersebut tidak mengantongi identitas namun memiliki ciri-ciri khusus di beberapa bagian tubuhnya.
"Mayat pria diperkirakan berusia 40 tahun. Di bagian dada, tangan kiri dan tangan kanan terdapat tato beraksara Mandarin," jelas Brigadir Frisman Tampubolon.
Di tempat terpisah, ibu rumahtangga bernama Tularni (57) tewas ditabrak taksi Angkasa Bhakti di Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Medan Selayang, Jumat (11/5) pagi. Saat itu, taksi Angkasa Bhakti BK 1727 HC yang dikendarai Rio Ferdinan Nainggolan ,25, warga Jalan Besar Glugur Rimbun, Desa Laubakeri, Kecamatan Kutalimbaru, melintas di Jalan Gagak Hitam dan hendak mendahului mobil Colt Diesel yang berada di depannya.
Supir taksi berusaha mendahului dari arah kiri namun dari arah berlawanan muncul korban yang sedang mengendarai sepeda. Akibatnya, mobil taksi menabrak korban hingga terpelanting dan tewas seketika. Begitu melihat korban tewas, supir taksi segera membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Petugas Lakalantas Satlantas Polresta Medan Aiptu Syahnan menjelaskan, supir taksi Angkasa Bhakti berikut mobil taksinya sudah diamankan di Satlantas Polresta Medan
Korban tewas pria pejalan kaki yang tertabrak di Jln SM RAja belum diketahui identitasnya, sedangkan seorang lagi diketahui bernama Tularni (57) warga Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Selayang.
Informasi yang diperoleh di kepolisian, Kamis (10/5) sekira pk 22:00,supir Dump Truk BK 9091 CJ meluncur dari arah Amplas menuju Jalan Sisingamangaraja hendak mengantar muatan ke Tanjungmorawa. Sesampainya di Km 9,6, tiba-tiba muncul seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang. Karena tidak melihat ada pejalan kaki menyeberang jalan, dump truk langsung menggilas tubuh korban hingga tewas seketika.
Supir dump truk Iswandi menuturkan, pada malam itu suasana agak gelap dan dari arah berlawanan melihat ada pejalan kaki yang tersenggol mobil Colt Diesel. Akibat disenggol mobil Colt Diesel tersebut, korban terpelanting dan tergilas ban belakang dump truk.
"Kulihat korban disenggol mobil colt diesel dan terpental ke belakang dump truk hingga tergilas," jelas Iswandi.
Petugas Unit Laka Salantas Polresta Medan Aiptu Asram Nasution dan Aiptu Kaspul Nasution yang turun ke TKP langsung mengevakuasi mayat pejalan kaki tersebut ke RSU Dr Pirngadi Medan sedangkan dump truk dan supirnya diamankan di Satlantas Polresta Medan.
Penyidik Lakalantas Brigadir Fristman Tampubolon menjelaskan, pejalan kaki tersebut tidak mengantongi identitas namun memiliki ciri-ciri khusus di beberapa bagian tubuhnya.
"Mayat pria diperkirakan berusia 40 tahun. Di bagian dada, tangan kiri dan tangan kanan terdapat tato beraksara Mandarin," jelas Brigadir Frisman Tampubolon.
Di tempat terpisah, ibu rumahtangga bernama Tularni (57) tewas ditabrak taksi Angkasa Bhakti di Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Medan Selayang, Jumat (11/5) pagi. Saat itu, taksi Angkasa Bhakti BK 1727 HC yang dikendarai Rio Ferdinan Nainggolan ,25, warga Jalan Besar Glugur Rimbun, Desa Laubakeri, Kecamatan Kutalimbaru, melintas di Jalan Gagak Hitam dan hendak mendahului mobil Colt Diesel yang berada di depannya.
Supir taksi berusaha mendahului dari arah kiri namun dari arah berlawanan muncul korban yang sedang mengendarai sepeda. Akibatnya, mobil taksi menabrak korban hingga terpelanting dan tewas seketika. Begitu melihat korban tewas, supir taksi segera membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Petugas Lakalantas Satlantas Polresta Medan Aiptu Syahnan menjelaskan, supir taksi Angkasa Bhakti berikut mobil taksinya sudah diamankan di Satlantas Polresta Medan
0 comments:
Post a Comment