MEDAN –Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Medan membenarkan, bahwasannya dirinya menerima laporan tekait
Jeniffer (12) (nama samaran, red) warga Rawa cangkok yang dicabuli oleh welly (23) mahasiswa Unimed yang kos di Jln gurilla Medan.
“ya baru semalam kita terima laporannya, dari orang tuanya,” sebut kanit PPA AKP Ariani ketika ditemui di ruang reskrim polresta Medan, jumat (11/5).
Ia juga meminta pihak keluarga Jeniifer untuk proaktif dengan menghadirkan para saksi. Sehingga, Pihak PPA langsung bergerak mengamankan pelaku pencabulan tersebut.
Ketika ditanya apakah, Jenifer saat melapor dengan orang tuanya Sri, dalam keadaan hamil dirinya tidak mau menjawab. “kalau itu, kita lihat terlebih dahulu pemeriksaannya, makanya kita minta keluarga proaktif,” ucap
Sebelumnya pada selasa (8/5) Jeniffer (12) didampingi orang tuanya Sri membuat laporan ke polresta medan. Dengan didampingi orang tuanya, jenifer mengakui dirinya di cabuli hingga hamil oleh welly (21) mahasiswa semester IV fakultas keguruan Unimed yang sehari kos di jln Gurilla Medan timur.
Kepada tribun, jeniffer yang saat itu memakai jaket berliris garis-garis hitam putih dengan baju kaos di dalamnya, ketika di temui di polresta Medan dengan ditemani mamaknya sri mengatakan, dirinya saat ini dirinya sedang hamil berusia 1 bulan setengah. Kehamilannya disebabkan, pencabulan yang dilakukan welly pada awal April Lalu.
Dimana saat itu welly yang sudah dianggapnya abang angkatnya itu datang kerumahnya dan mengajaknya pergi untuk jalan-jalan. Karena sudah percaya dirinya pun berani pergi bersama welly, namun saat itu setelah pergi dari rumah, welly mengajaknya terlebih dahulu ke kosnya.
“pagi itu sekira pukul 08.00 setelah pergi dari rumah, dia ajak aku ke kosnya bang, katanya ada mau kasih hadiah dan sampai kos di kasihnya aku air putih segelas dan saat itu juga aku langsung ngk sadarkan diri,” sebutnya dengan polos.
Kemudian sekira pukul 13.00 dirinya sadar,dan sudah berada di tempat tidur. “saat itu di bilangnya aku pingsan bang dan ngk sadarkan diri,”ucapnya.
Sedangkan ibunya Sri mengatakan, dirinya curiga anaknya hamil pada Sabtu (5/5) lalu dimananya dirinya curiga dengan tubuh anaknya seperti payudara dan pinggulnya yang membesar. Saat itu juga, dirinya langsung membeli tes kehamilan dan langsung diteskannya dengan anaknya dan benar saja anaknya positif.
Merasa kurang yakin dirinya memeriksa kembali anaknya ke Bidan. Dan sesampainya di Bidan kembali hasil positif yangmenunjukkan anaknya dalam keadaan hamil.
“Saat itu juga aku Tanya sama dia, siapa yang menghamilinya dan dari pengakuannya willy yang sering mencuci baju dirumahnya yang menghamili anaknya tersebut,” terangnya
Jeniffer sendiri sambungnya, sudah datang bulan sejak kelas 5 SD. “makanya dia hamil, saya akan meloaporkan kejadian ini sama polisi,” ucapnya.
Jeniffer (12) (nama samaran, red) warga Rawa cangkok yang dicabuli oleh welly (23) mahasiswa Unimed yang kos di Jln gurilla Medan.
“ya baru semalam kita terima laporannya, dari orang tuanya,” sebut kanit PPA AKP Ariani ketika ditemui di ruang reskrim polresta Medan, jumat (11/5).
Ia juga meminta pihak keluarga Jeniifer untuk proaktif dengan menghadirkan para saksi. Sehingga, Pihak PPA langsung bergerak mengamankan pelaku pencabulan tersebut.
Ketika ditanya apakah, Jenifer saat melapor dengan orang tuanya Sri, dalam keadaan hamil dirinya tidak mau menjawab. “kalau itu, kita lihat terlebih dahulu pemeriksaannya, makanya kita minta keluarga proaktif,” ucap
Sebelumnya pada selasa (8/5) Jeniffer (12) didampingi orang tuanya Sri membuat laporan ke polresta medan. Dengan didampingi orang tuanya, jenifer mengakui dirinya di cabuli hingga hamil oleh welly (21) mahasiswa semester IV fakultas keguruan Unimed yang sehari kos di jln Gurilla Medan timur.
Kepada tribun, jeniffer yang saat itu memakai jaket berliris garis-garis hitam putih dengan baju kaos di dalamnya, ketika di temui di polresta Medan dengan ditemani mamaknya sri mengatakan, dirinya saat ini dirinya sedang hamil berusia 1 bulan setengah. Kehamilannya disebabkan, pencabulan yang dilakukan welly pada awal April Lalu.
Dimana saat itu welly yang sudah dianggapnya abang angkatnya itu datang kerumahnya dan mengajaknya pergi untuk jalan-jalan. Karena sudah percaya dirinya pun berani pergi bersama welly, namun saat itu setelah pergi dari rumah, welly mengajaknya terlebih dahulu ke kosnya.
“pagi itu sekira pukul 08.00 setelah pergi dari rumah, dia ajak aku ke kosnya bang, katanya ada mau kasih hadiah dan sampai kos di kasihnya aku air putih segelas dan saat itu juga aku langsung ngk sadarkan diri,” sebutnya dengan polos.
Kemudian sekira pukul 13.00 dirinya sadar,dan sudah berada di tempat tidur. “saat itu di bilangnya aku pingsan bang dan ngk sadarkan diri,”ucapnya.
Sedangkan ibunya Sri mengatakan, dirinya curiga anaknya hamil pada Sabtu (5/5) lalu dimananya dirinya curiga dengan tubuh anaknya seperti payudara dan pinggulnya yang membesar. Saat itu juga, dirinya langsung membeli tes kehamilan dan langsung diteskannya dengan anaknya dan benar saja anaknya positif.
Merasa kurang yakin dirinya memeriksa kembali anaknya ke Bidan. Dan sesampainya di Bidan kembali hasil positif yangmenunjukkan anaknya dalam keadaan hamil.
“Saat itu juga aku Tanya sama dia, siapa yang menghamilinya dan dari pengakuannya willy yang sering mencuci baju dirumahnya yang menghamili anaknya tersebut,” terangnya
Jeniffer sendiri sambungnya, sudah datang bulan sejak kelas 5 SD. “makanya dia hamil, saya akan meloaporkan kejadian ini sama polisi,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment